GETARAN
Pengertian Getaran
Getaran adalah gerakan
bolak-balik yang melewati titik setimbangnya dalam suatu interval waktu
tertentu. Getaran memiliki hubungan erat dengan gerak osilasi benda dan gaya
yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan
elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa
(engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya
biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.
Getaran Bebas.
Getaran bebas terjadi jika
sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri
(inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas
akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat
sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua
sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau
getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.
1.Getaran bebas satu derajat kebebasan (single degree of freedom)
Berikut adalah contoh getaran bebas satu derajat kebebasan
sederhana dan disertai dengan gambar diagram benda bebasnya.
Dengan menerapkan prinsip
Hukum Newton II → ΣF = m.x”
-k.x = m.x”
m.x” + k.x = 0 , dan karena k/m = ωn2
maka x” + ωn2 .x = 0
Solusi untuk getaran bebas tanpa
peredaman
Getaran bebas terjadi
jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri
(inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja.
Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi
naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi
massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat
mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.
Sistem Massa Pegas
Prinsip D’Alembert
Suatu sistem dinamik
dapat diseimbangkan secara statik dengan menambahkan gaya kayal yang dikenal
dengan gaya inersia, dimana besarnya sama dengan massa dikali percepatan dengan
arah melawan melawan arah percepatan.
Penyusunan persamaan diferensial gerak (PDG)
Jawab Persamaan Diferensial Gerak
Setiap benda dapat bergetar bebas, jika benda tersebut mempunyai massa (m) dan kekakuan(k)
dengan frekuensi pribadi (wn)
Contoh pada sistem
massa-balok
Balok ditumpu sederhana
Balok Kantilever
Balok ditumpu pegas
(sumber : Prof.Dr-Ing Mulyadi
Bur. Lab Dinamika Struktur UNAND)
Statika Pegas
Pegas
apabila diberi beban akan mengalami perpendekkan/ lendutan, berdasarkan hukum
aksi-reaksi, maka beban yang diberikan pada pegas sebanding dengan besarnya
lendutan dikali dengan konstanta pegas.
Sistem Pegas Ekivalen
·
Pegas disusun secara paralel
·
Pegas disusun secara seri
Gambar 1
menunjukkan sepeda motor dengan pengendara. Bagaimana mengembangkan sebuah
urutan dari tiga model matematis dari sistem untuk menyelidiki getaran dalam
arah vertical. Pertimbangkan elastisitas dari ban, elastisitas dan redaman dari
suspensi/strut (dalam arah vertical), massa dari roda dan elastisitasnya serta
redaman dan massa pengendara.
Solusi:
Kita
memulai dengan model yang paling sederhana dan diperbaiki secara bertahap.
Ketika nilai yang equivalen dari massa, kekakuan dan redaman dari system
digunakan.
Kita mendapatkan model satu derajad kebebasan dari
kendaraan dengan pengendara yang ditunjukkan dalam gambar 1 (b). Dalam model
ini, kekakuan yang equivalen (keq) termasuk kekakuan ban, suspensi dan pengendara. Konstanta redaman
equivalen (Ceq) adalah redaman dari suspensi dan pengendara.
Massa equivalen adalah massa roda, body kendaraan dan pengendara. Model ini
dapat diperbaiki dengan mewakili massa roda, elastisitas roda, dan elastisitas
serta redaman suspensi secara terpisah sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1
(c). Dalam model ini, massa dari body kendaraan (mv) dan massa pengendara (mr) ditunjukkan sebagai massa tunggal (mv +mr) ketika elastisitas (sebagai konstanta pegas kr) dan redaman (sebagai konstanta redaman cr) dari pengendara dipertimbangkan alias tidak diabaikan. Model yang
diperbaiki ditunjukkan pada gambar 1 (d) dapat diperoleh.
Catatan bahwa model yang ditunjukkan pada gambar 1 (b) tidak unik.
Sebagai contoh, dengan menggabungkan konstanta pegas dari kedua ban, massa dari
kedua ban, dan konstanta pegas serta konstanta redaman dari kedua suspensi
sebagai kuantitas tunggal, model ditunjukkan pada gambar 1(e) dibandingkan
gambar 1 (c).
Source: Mechanical Vibration- Singiresu R. Rao
Semoga bermanfaat untuk kita semua.